Kemenangan Yang Hakiki Bagian Kedua


الســـلامـ عليكــــمـ ورحمة الله وبركــــاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوان


Para penghuni neraka Jahannam mereka sangat tersiksa, sehingga mereka kehausan dan kelaparan, diantara makanan yang mereka makan adalah buah zaqqūm

لآكِلُونَ مِنْ شَجَرٍ مِنْ زَقُّومٍ

Kata Allāh Subhānahu wa Ta'āla:

"Mereka akan makan dari buah zaqqūm buah yang sangat bau yang sangat menjijikkan."

(QS Wāqi'ah: 52)

Kata Nabi Shallallāhu 'alayhi wa sallam:

 لَوْ أَنَّ قَطْرَةًمِنَ الزَّقُّومِ قُطِرَتْ فِي دَارِ الدُّنْيَا لَأَفْسَدَتْ عَلَى أَهْلِ الدُّنْيَامَعَايِشَهُمْ

"Seandainya ada satu tetes dari getahnya zaqqūm jatuh di atas muka bumi ini maka akan merusak kehidupan penduduk bumi seluruhnya."

(Hadits riwayat Tirmidzi nomor 2585)

Ibarat seorang yang hidup dengan fasilitas yang mewah (dirumahnya) semuanya ada akan tetapi dalam rumahnya ada bangkai yang busuk maka ini tidak akan bisa hidup dengan tentram.

Kenapa? Karena baunya bangkai tersebut.

Ini satu tetes zaqqūm kalau jatuh di atas muka bumi akan menimbulkan bau yang sangat busuk dan menjadikan orang-orang penghuni bumi tidak bisa hidup dengan tentram.

Bagaimana jika buah tersebut kemudian menjadi makanan seseorang? (yaitu) makanan penghuni neraka Jahannam.

فَمَالِـُٔونَ مِنۡہَا ٱلۡبُطُونَ

Maka akhirnya, karena laparnya mereka, mereka tahu buah itu tidak enak, buah yang sangat busuk, namun mereka harus makan sehingga mereka memenuhi perut mereka dengan buah-buah tersebut.

Setelah mereka makan merekapun kehausan mereka minta minum kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Allāh beri minuman kepada mereka, Allāh beri nanah kepada mereka dan Allāh beri kepada mereka air yang sangat panas.

Kata Allāh Subhānahu wa Ta'āla:

 وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ

"Maka mereka pun diberi air yang sangat panas dan air panas tersebut mencabik-cabik usus mereka."

(QS Muhammad: 15)

Sungguh mengerikan dan mengenaskan nasib para penghuni neraka Jahannam.

Mereka dibakar hidup-hidup dan mereka tidak mati, maka mereka pun mohon agar segera dimatikan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

وَنَادَوْا يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ ۖ

Mereka berkata:

"Wahai malāikat Mālik, mintalah kepada Allāh agar mematikan kami."

Namun tidak ada jawaban.

Kata Mālik:

إِنَّكُم مَّاكِثُونَ

"Kalian akan tetap selama-lamanya dalam neraka Jahannam"

(QS Az Zukhruf: 77)

Siksaan yang sangat pedih yang mereka rasakan sampai-sampai kehilangan akal sehat mereka.

Kata Allāh Subhānahu wa Ta'āla :

يَوَدُّ الْمُجْرِمُ لَوْ يَفْتَدِي مِنْ عَذَابِ يَوْمِئِذٍ بِبَنِيهِ ١١ وَصَاحِبَتِهِ وَأَخِيهِ ١٢  وَفَصِيلَتِهِ الَّتِي تُؤْوِيهِ ١٣ وَمَن فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ يُنجِيهِ ١٤ كَلَّا ۖ إِنَّهَا لَظَىٰ ١٥

"Tatkala itu penghuni neraka Jahannam, berangan-angan seandainya adzabnya bisa ditebus dengan anak-anaknya, istrinya,  saudara kandungnya, kabilahnya yang selama ini membelanya, dan seluruh manusia di atas muka bumi,  kemudian mengharapkan tebusan itu dapat menyelamatkannya. (Kata Allāh Subhānahu wa Ta'āla), sekali-kali tidak."

(QS Al Ma'ārij: 11-15)

(Kita tahu di dunia ini seorang bahkan rela mati untuk membela anak-anaknya namun tatkala di neraka Jahannam, penghuni neraka Jahannam ingin anak-anaknya masuk neraka yang penting dia selamat).

 وَصَاحِبَتِهِ وَأَخِيهِ

Bahkan dia ingin istrinya masuk neraka,  saudara kandungnya masuk neraka yang penting dia selamat.

 وَفَصِيلَتِهِ الَّتِي تُؤْوِيهِ

Bahkan kabilahnya yang selama ini membelanya yang mengayominya, dia ingin mereka semua masuk neraka yang penting dia selamat dia ingin menjadikan mereka sebagai tumbal.

وَمَن فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ يُنجِيهِ

Bahkan dia ingin seluruh manusia di atas muka bumi tidak mengapa masuk neraka yang penting dia selamat.

Kata Allāh Subhānahu wa Ta'āla :

كَلَّا ۖ إِنَّهَا لَظَىٰ

Sekali-kali tidak, akan tetapi yang didapatkan neraka yang menyala-nyala.

Karena mereka tahu putus asa (penghuni neraka Jahannam) putus asa karena mereka tahu bahwasanya mereka tidak akan mati,  maka mereka minta kepada Allāh agar dikurangi adzabnya.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:

وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِّنَ الْعَذَابِ

Berkata para penghuni neraka Jahannam kepada para penjaga neraka Jahannam:

"Berdo'alah kepada Rabb kalian, mintalah kepada Rabb kalian agar mengurangi adzab kami, meskipun hanya sehari saja."

(QS Ghāfir: 49)

Jawabannya:

Tidak ada pengurangan.

Bahkan jawabannya sangat menakjubkan, mereka mengagetkan mereka, bukannya Allāh mengurangi adzab mereka bahkan Allāh tambah.

Kata Allāh Subhānahu wa Ta'āla:

فَذُوقُواْ فَلَن نَّزِيدَكُمۡ إِلَّا عَذَابًا

"Rasakanlah dan kami tidak akan tambahkan kepada kalian kecuali adzab yang pedih."

(QS An Nabā': 30)

Tatkala itu yang mereka lakukan hanyalah teriakan, yang bisa mereka lakukan hanyalah teriakan dan penyesalan

وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا

"Mereka berteriak dalam neraka Jahannam teriakan kesakitan."

 رَبَّنَا أَخْرِجْنَا

"Yā Allāh, keluarkanlah kami."

نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَل

"Kami akan mengerjakan amal shālih, kami menyesal atas perbuatan kami."

(QS Fāthir: 37)

⇒ Namun penyesalan yang tiada guna.

Oleh karenanya kemenangan yang hakiki adalah seorang meraih surga Allāh Subhānahu wa Ta'āla dan selamat dari adzab neraka Jahannam.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla  berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيرُ

"Sesungguhnya orang-orang yang berimān dan beramal shālih maka bagi mereka Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai itulah kemenangan yang besar."

(QS Burūj: 11)

Kalau kemenangan yang hakiki adalah meraih Surga Allāh, terselamatkan dari neraka Jahannam, maka kegagalan yang hakiki adalah  seorang terjerumus dalam neraka Jahannam.

Percuma seorang di dunia meraih kekayaan,  membangun istana, memiliki jabatan, seorang panglima yang ditakuti, tetapi tatkala diakhirat kemudian dia masuk neraka Jahannam.

 قُلْ إِنَّ الْخَاسِرِينَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ أَلَا ذَٰلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ

"Katakanlah bahwasanya orang-orang yang merugi yaitu orang orang yang merugikan diri mereka dan keluarga mereka pada hari kiamat kelak (yaitu mereka masuk dalam neraka Jahannam), ketahuilah bahwasanya itu adalah kerugian yang sangat jelas."

(QS Az Zummar: 15)

Itulah kegagalan yang sesungguhnya,  kegagalan yang hakiki.

Maka seorang di dunia berusaha untuk beramal shālih.

Sekarang kita masih hidup masih bisa beramal shālih, sebagaiman kata Ali bin abi Thālib  Radhiyallāhu Ta'āla 'anhu:

الْيَوْمَ عَمَلٌ وَلاَ حِسَاب َوَغَداً حِسَابٌ وَلاَ عَمَلَ

"Sekarang adanya amalan dan tidak ada hisab, nanti diakhirat kelak yang ada hisab sudah tidak bisa beramal lagi"

Kita lihat saudara-saudara kita yang berada dibawah papan-papan kuburan, mereka dahulu bermacam-macam status mereka,  ada Pejabat, ada Bupati,  ada Pegawai, ada orang miskin,  ada orang kaya, ada panglima, sekarang mereka sudah tidak bisa beramal sudah tidak ada yang bisa mereka lakukan.

Sekarang kita masih hidup kita masih bisa beramal kita masih bisa wujudkan cita-cita kita.

√ Kalau ingin menghafal Al-Qur'ān masih bisa.
√ Kalau ingin membangun masjid masih bisa.
√ Kalau ingin berbakti kepada orang tua masih bisa.
√ Kalau ingin bersedekah masih bisa.

Kita masih bisa bercita-cita dan masih kita bisa wujudkan, akan datang suatu hari dimana semua ini tidak bisa lagi kita lakukan.

Oleh karenanya berusahalah kita berbahagia di dunia dan diakhirat, berusaha kita meraih kesuksesan di dunia dan juga di akhirat.


إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما.

اللّهمّ صلّ على محمّد وآل محمّد كما صلّيت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنّك حميد مجيد ، وبارك على محمّد وعلى آل محمّد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنّك حميد مجيد.

اللهم اغفرللمسلمين والمسلمات، والمومنين والمومنات، الأحياء منهم والأموات، إنك سميع قريب مجيب الدّعوات، فيا قاضي الحاجات.

اللهم آت نفسي تقواها وزكها أنت خيرمنزكاها أنت وليها ومولاها.

ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفرلنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين.

ربنا تقبل منا صيامنا ، وقيامنا، وركوعنا وسجودنا ، رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وَتُبْ عَلَيْنَآ إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

__________
◆ Mari bersama mengambil peran dalam dakwah...
Dengan menjadi Donatur Rutin Program Dakwah Cinta Sedekah

⑴ Pembangunan dan Pengembangan Rumah Tahfizh
⑵ Support Radio Dakwah dan Artivisi
⑶ Membantu Pondok Pesantren Ahlu Sunnah Wal Jama'ah di Indonesia

📝 Silakan mendaftar di :
http://cintasedekah.org/ayo-donasi/

Hidup Berkah dengan Cinta Sedekah
🌎www.cintasedekah.org
👥 https://web.facebook.com/gerakancintasedekah/
📺 youtu.be/P8zYPGrLy5Q
-----------------------------------------

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemuliaan Sahabat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wassalam 2

JANGAN TUNDA HINGGA ESOK BAGIAN

AMALAN DI BULAN RAJAB BAGIAN 03 DARI 06