Kemenangan Yang Hakiki Bagian Pertama


الســـلامـ عليكــــمـ ورحمة الله وبركــــاته
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه


أوصيكم و نفسي بتقوى الله فقد فاز المتقون.

"Aku wasiat kepada diriku dan kepada Anda sekalian untuk bertaqwa kepada Allāh sesungguhnya telah beruntung orang orang yang bertaqwa."

Pada hari ini banyak orang berbicara tentang kemenangan, akan tetapi pembicaraan mereka kebanyakan adalah tentang kemenangan duniawi.

√ Ada yang bangga karena menang dalam lomba tertentu.
√ Ada yang bangga karena menang dalam tender.
√ Bahkan ada sebagian orang yang senang dan bangga karena menang dalam hal-hal yang diharāmkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, seperti menang dalam perjudian.

Kebanyakan mereka lupa bahwasanya kemenangan yang sesungguhnya, yang hakiki, adalah:

√ Kemenangan dengan meraih kenikmatan yang abadi.
√ Kenikmatan yang sempurna dan selama-lamanya yaitu meraih surga Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
√ Dan terhindar dari hal yang sangat menakutkan yaitu adzab yang abadi. Adzab yang sangat mengerikan, yang sangat dahsyat, yaitu adzab neraka Jahannam.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla telah mengisyaratkan kemenangan hakiki ini dalam firman-Nya:

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَما الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ

Setiap yang bernyawa pasti merasakan kematian dan sesungguhnya amalan kalian akan disempurnakan pada hari kiamat kelak. Barangsiapa yang diselamatkan dari neraka Jahannam dan dimasukkan dalam surga, maka dia telah menang, itulah kemenangan yang hakiki. Dan tidaklah kehidupan dunia kecuali kesenangan yang menipu.

(QS 'Ali 'Imrān: 185)

Kemenangan yang hakiki tatkala seseorang bisa masuk surga, tatkala mendapatkan kenikmatan yang selama-lamanya, barangsiapa yang masuk surga, maka dia akan senang terus, dia akan muda terus dan dia tidak akan tua selama-lamanya, dia akan sehat dan dia tidak akan sakit selama lamanya.

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam menyebutkan dalam hadītsnya:

يُنَادِي مُنَادٍ إِنَّ لَكُمْ أَنْ تَصِحُّوا فَلاَ تَسْقَمُوا أَبَدًا وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَحْيَوْا فَلاَ تَمُوتُوا أَبَدًا وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَشِبُّوا فَلاَ تَهْرَمُوا أَبَدًا وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَنْعَمُوا فَلاَ تَبْتَئِسُوا أَبَدًا

Tatkala di surga kelak maka ada yang menyeru kepada para penghuni surga:
"Sesungguhnya kalian di surga akan senantiasa sehat dan tidak akan sakit selama-lamanya. Dan kalian akan senantiasa hidup dan tidak akan mati selama lamanya. Dan sesungguhnya kalian dalam surga akan senantiasa muda dan tidak akan tua selama-lamanya. Dan sesungguhnya kalian akan senang  selama-lamanya dan tidak akan susah selama-lamanya."

(Hadīts Riwayat Muslim nomor 2837)

Dan ini sesuai dengan firman Allāh Subhānahu wa Ta'āla:

 ادْخُلُوا الْجَنَّةَ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمْ وَلَا أَنْتُمْ تَحْزَنُونَ

"Masuklah kalian ke dalam surga, tidak ada lagi rasa kekhawatiran dan tidak ada lagi rasa kesedihan bagi kalian."

(QS Al A'rāf: 49)

Adapun kenikmatan dunia, betapa pun seorang diberi kenikmatan, hebatnya kenikmatan dunia dia pasti terkontaminasi dengan kesedihan dan kekhawatiran, siapapun dia.

√ Apakah dia orang terkaya di dunia.
√ Apakah dia seorang pejabat.
√ Apakah dia seorang jendral, panglima.

Dia juga pasti takut dia juga pasti khawatir.

√ Apakah dia seorang raja, raja dunia.
√ Apakah dia seorang presiden?

Dia pasti pernah sakit. Dia pasti pernah diselimuti dengan kesedihan. Dia pasti pernah diselimuti dengan kekhawatiran.

Yang kaya khawatir hartanya hilang, khawatir usahanya jatuh, khawatir ditipu. Sementara pejabat, khawatir jabatannya direbut oleh orang lain.

Demikianlah yang namanya kenikmatan dunia tidak ada yang sempurna. Bagaimanapun seorang hebat di dunia ini, dia pasti terkontaminasi dengan kesedihan dan kekhawatiran.

Adapun di surga, kenikmatan sempurna tidak ada sedikitpun kesedihan dan tidak ada sedikitpun kekhawatiran.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla berkata kepada nabi Ādam 'alayhissalām:

إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعْرَى * وَأَنَّكَ لَا تَظْمَأُ فِيهَا وَلَاتَضْحَى

"Wahai Ādam, engkau di surga engkau sama sekali tidak akan lapar dan engkau tidak akan telanjang dan engkau tidak akan haus dan engkau tidak akan kepanasan."

(QS Thāhā: 118-119)

Kenapa?

Karena di surga adalah tempat kenikmatan yang abadi.

Kemudian kemenangan yang hakiki adalah tatkala seseorang terselamatkan dari adzab yang sangat pedih adzab neraka Jahannam. Panas neraka Jahannam 70 kali lipat dari panas dunia.

Bagaimana tidak panas? Sementara bahan bakarnya adalah manusia dan batu.

فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ

"Takutlah kalian kepada neraka yang bahan bakarnya adalah dari manusia dan batu."

(QS  Al Baqarah: 24)

Kata Allāh Subhānahu wa Ta'āla:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ

"Wahai orang-orang berimān, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari neraka Jahannam, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu."

(QS At Tahrim: 6)

Dan neraka Jahannam, tatkala membakar bukan hanya membakar bagian luar terlebih dahulu, baru kemudian bagian dalam akan tetapi sekaligus membakar luar dan dalam.

Kata Allāh Subhānahu wa Ta'āla:

نَارُ ٱللَّهِ ٱلۡمُوقَدَةُ ٦ ٱلَّتِى تَطَّلِعُ عَلَى ٱلۡأَفۡـِٔدَةِ ٧

"Neraka Allāh yang dinyalakan (yang dipanaskan), yang membakar masuk ke dalam hati hati manusia."

(QS Al Humazah: 6-7)

Mereka dibakar,  jantung mereka dibakar sementara mereka dalam kondisi hidup dan tidak mati.

لَا يَمُوتُ فِيہَا وَلَا يَحۡيَىٰ

"Mereka tidak hidup dan tidak mati."

(QS Thāhā: 74)

Dalam kondisi seperti mati akan tetapi tidak mati, hidup dibakar hidup-hidup oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Oleh karenanya para penghuni neraka Jahannam mereka amat sangat tersiksa, sehingga mereka amat kehausan dan amat kelaparan.

Diantara hal yang membuat mereka tersiksa lagi yaitu mereka melihat kenikmatan yang dirasakan para penghuni surga.

Allāh membiarkan mereka para penghuni neraka Jahannam melihat sebagian kenikmatan penghuni surga sehingga penghuni neraka menyeru meminta makanan dan minuman kepada penghuni surga.

وَنَادَى أَصْحَابُ النَّارِ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ أَفِيضُوا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاءِ أَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ

Maka penghuni neraka menyeru kepada penghuni surga: "Berikanlah kepada kami sebagian air minum kalian dan sebagian makanan kalian."

 قَالُوا إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَهُمَا عَلَى الْكَافِرِينَ

Maka penghuni surga menjawab: "Sesungguhnya makanan dan minuman ini harām bagi orang-orang yang kāfir."

(QS Al A'rāf: 50)

Mereka minta makan dan minum kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla karena mereka sangat kelaparan dan mereka sangat kehausan, telah lama mereka dijemur dibawah terik matahari tatkala dipadang Mahsyar ribuan tahun dengan jarak matahari satu mil sehingga mereka kelaparan dan kehausan.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla memberikan kepada mereka makanan, namun makanan yang sangat menyiksa diantara makanan mereka adalah dhari'.

لَّيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلَّا مِن ضَرِيعٍ

"Tidak ada makanan bagi mereka kecuali dhari'."

(QS Al Ghāsyiyah: 6)

Dhari' adalah makanan buah yang berduri yang tatkala mereka makan buah tersebut nyangkut di kerongkongan mereka.

Kata Allāh Subhānahu wa Ta'āla:

وَطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَعَذَابًا أَلِيمًا

"Makanan yang nyangkut di kerongkongan."

(QS Muzzammil: 13)

Makanan ini tidak bisa masuk, jadi sangat menyakitkan. Apalagi berduri kemudian merobek kerongkongan. Ini adalah hal yang sangat menyakitkan.


سبحانك اللهم وبحمدك، أشهد أن لا إله إلا أنت، أستغفرك وأتوب إليك
________
◆ Mari bersama mengambil peran dalam dakwah...
Dengan menjadi Donatur Rutin Program Dakwah Cinta Sedekah

⑴ Pembangunan dan Pengembangan Rumah Tahfizh
⑵ Support Radio Dakwah dan Artivisi
⑶ Membantu Pondok Pesantren Ahlu Sunnah Wal Jama'ah di Indonesia

📝 Silakan mendaftar di :
http://cintasedekah.org/ayo-donasi/

Hidup Berkah dengan Cinta Sedekah
🌎www.cintasedekah.org
👥 https://web.facebook.com/gerakancintasedekah/
📺 youtu.be/P8zYPGrLy5Q
----------------------------------------

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemuliaan Sahabat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wassalam 2

JANGAN TUNDA HINGGA ESOK BAGIAN

AMALAN DI BULAN RAJAB BAGIAN 03 DARI 06